REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Menteri Luar Negeri AS, John Kerry akan menambah bantuan kepada oposisi Suriah untuk melawan Presiden Bashar al-Assad. Dia telah bertemu pemimpin oposisi di Roma, Italia.
Kerry menghadiri pertemuan dengan negara-negara yang mendukung oposisi Suriah. Dia akan memberikan bantuan nonsenjata kepada oposisi. Dia mengatakan AS ingin mempercepat transisi politik di Suriah.
Koalisi Oposisi Suriah Nasional (SNC) mengancam memboikot pertemuan. Namun, mereka setuju hadir setelah AS dan Inggris memberi janji bantuan. Peningkatan dukungan itu termasuk bantuan makanan dan obat-obatan untuk wilayah yang dikontrol oposisi.
Amerika telah menyediakan 384 juta dolar AS untuk korban konflik di Suriah. Mereka juga akan menyediakan 54 juta dolar AS untuk bantuan nonsenjata bagi oposisi.
Pemerintahan Obama dilaporkan tidak memberikan senjata karena khawatir jatuh ke tangan militan yang mungkin akan melawan kepentingan barat di masa depan. Negara-negara Uni Eropa akan menyediakan bantuan kemanusian. Oposisi Suriah mendapatkan suplai senjata tersembunyi dari Arab Saudi, Qatar, dan Turki.
Negara AS dan sekutunya terus membantu oposisi. Padahal, korban tewas di Suriah diperkirakan telah mencapai 70 ribu orang.