REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Paus Benediktus XVI kini tidak lagi menjadi lentera bagi umat Katolik di dunia. Inilah kata-kata terakhir yang diucapkan Paus di hadapan lebih dari 150 ribu peziarah di Kastil Gandolfo, Vatikan, Kamis (28/2) waktu setempat.
"Saya tidak lagi seorang Paus, tapi saya tetap mengabdi di gereja. Saya hanya seorang peziarah yang mulai memasuki bagian akhir dari ziarah di bumi," kata Benediktus seperti dilansir CNN, Jumat (1/3).
Dengan penuh penghayatan dan emosional, Paus berdarah Jerman itu meneruskan kata-kata terakhirnya di Vatikan. Para peziarah yang menjejali Vatikan juga serius menyimak kata-kata terakhir dari Paus berusia 85 tahun itu.
"Saya masih akan -dengan sepenuh hati, cinta, doa-doa, refleksi dan segenap kekuatan batin- untuk bekerja sebaik mungkin terhadap kebaikan gereja dan umat manusia di dunia," ujar Benediktus.
Tidak lupa, ia mengucapkan terima kasih atas persahabatan yang diterimanya dari berbagai pihak selama memangku tugas sebagai pemimpin umat Katolik dunia.
"Mari kita melangkah ke depan dengan berkat Tuhan untuk kebaikan gereja dan dunia. Terima kasih," kata Benediktus diiringi senyum lepas kepada para peziarah di hadapannya.
Begitulah kata-kata terakhir yang disampaikan Paus berdarah Jerman itu. Terhitung hari ini, Benediktus menyandang nama Paus Emeritus.
Reuters melaporkan Benediktus akan segera meninggalkan istana kepausan. Selanjutnya Paus akan menuju helipad di bukit Vatikan dan terbang ke istana peristirahatan paus di Kastil Gandolfo, sebelah selatan kota Roma.
Ia telah menyatakan pengunduran dirinya karena masalah kesehatan. Keputusan undur diri Paus Benediktus XVI itu mengejutkan jutaan orang di seluruh dunia pekan lalu. Pengunduran diri tersebut mencatatkan diri Paus Benediktus XVI sebagai Paus pertama yang mundur dalam hampir 600 tahun terakhir.
Ikuti Whatsapp Channel Republika