Ahad 03 Mar 2013 15:03 WIB

Candi Ngempon Terancam Terkubur Lagi

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Nidia Zuraya
Candi Ngempon
Foto: wikipedia.org
Candi Ngempon

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN—Situs Candi Ngempon, di Desa Ngempon, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang kembali terancam. Kali ini akibat tebing di sekitar situs candi yang longsor dan nyaris mengubur areal situs yang ditemukan kali pertama tahun 1952 ini.

Belum ada upaya pencegahan agar longsor susulan tak kembali terjadi. Bahkan sisa batang pohon dan tanah yang larut terbawa longsoran tebing tersebut masih teronggok di luar pagar candi ini.

Menurut warga sekitar, longsornya tebing yang masuk wilayah Dusun Krajan, Desa Ngempon ini diperkirakan terjadi pada Selasa (26/2) lalu. “Perkiraannya malam hari, saat terjadi hujan lebat,” ungkap Muzha (31), warga yang tinggal di kompleks Petirtaan Derekan, yang berjarak kurang dari 200 meter dari situs candi ini, Ahad (3/3).

Ia menyebutkan, tak ada korban jiwa dari longsornya tebing di sebelah utara Candi Ngempon ini. Namun longsornya tebing setinggi 35 meter tersebut membawa material tanah serta berbagai tanaman.

Material yang larut ini akhirnya tertahan oleh pagar sisi utara situs candi peninggalan Hindhu ini. “Kami khawatir jika masih terjadi hujan lebat dalam durasi yang lama, tebing yang longsor akan bertambah luas,” tegasnya.

Mulyono (53), salah seorang penggarap sawah di sekitar Candi Ngempon juga mengamini. Menurutnya belum ada tindakan apapun untuk mencegah terjadinya longsoran tebing di sekitar candi.  Misalnya, menguatkan tebing yang saat ini masih rentan longsor mengingat curah hujan diperkirakan masih sangat tinggi. “Kami khawatir, jika tebing masih longsor akan menghantam pagar situs dan menerjang bangunan candi di dalamnya,” imbuh dia.

Karena itu, ia berharap pihak yang berkompeten segera mengambil langkah- langkah cepat untuk mengamankan situs peninggalan sejarah ini. “Sehingga situs ini tidak kembali terkubur,” lanjut Mulyono.

Berdasarkan panauan di lapangan, masih tampak berserakan material berupa tanah dan bebatuan di bekas longsoran. Selain itu sejumlah batang pohon juga masih teronggok belum di bersihkan dari lokasi.

Sehingga bekas longsoran tebing ini menjadi pusat perhatian warga serta para pengunjung candi serta pengunjung kawasan situs Pemandian (Petirtaan) Derekan, di wilayah Kecamatan Pringapus.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement