Senin 04 Mar 2013 23:38 WIB

'Masih Mending Golput, Ketimbang Masyarakat Jenuh Pilkada Jabar'

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Djibril Muhammad
Pilgub Jabar 2013
Foto: kpud jabar
Pilgub Jabar 2013

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pada Pemilukada gubernur dan wakil gubernur 24 Februari lalu, persentase golput setalah dihitung ternyata melebihi raihan suara pemenang sebesar 36,34 persen atau sebesar 11.823. 201 suara.

Pasangan nomor urut 4 Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar (Aher-Demiz) berhasil memenangkan pesta demokrasi tersebut dengan raihan suara 32,39 persen.

Ketua Pokja Penghitungan Suara KPU Jabar, Achmad Herry mengatakan penurunan partisipasi masih dinilai bagus jika dibandingkan kejenuhan masyarakat. Karena pilkada yang terlalu sering digelar dengan waktu yang berdekatan.

Dengan partisipasi diatas 50 persen masih lebih baik dibandingkan beberapa daerah yang berada di bawahnya. "Saya rasa penyebab utama golput di Jabar adalah psikologis masyarakat," ujarnya.

Selain itu, dalam pilgub kali ini terdapat  banyak suara tidak sah yang tercatat dalam penghitungan. "Surat suara tidak sah karena tidak dicoblos, jumlah coblosan yang lebih dari satu di luar kotak pasangan,"ujarnya.

Menurutnya, surat suara tidak sah juga akibat panitia begitu saja menyatakan tidak sah surat suara yang rusak. Padahal surat suara dicetak di tempat percetakan yang berbeda dan pada penyortiran panitia pun tidak secara detail memeriksa.

"Setelah disortir masih ada yang rusak tetap dimasukkan ke kotak, pemilih pun tidak mengecek kembali untuk menukar," ujarnya. Dalam KPU tercatat 598356 suara tidak sah dari jumlah surat suara masuk sebanyak 20.713.779 suara.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement