Rabu 06 Mar 2013 20:34 WIB

293 Balita di Subang Derita Gizi Buruk

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Hazliansyah
Gizi buruk (Ilustrasi).
Foto: IST
Gizi buruk (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, meningkatkan kewaspadaan terhadap kasus gizi buruk. Pasalnya, sepanjang 2012 kemarin, dari 186.008 balita dan anak-anak, 293 di antaranya menderita gizi buruk.

"Gizi buruk ini, ibaratnya fenomena gunung es," ujar Asep Jumarna, Pelaksana Penyuluh Gizi Dinas Kesehatan Subang, Rabu (6/3).

Berdasarkan survei, 293 balita yang gizi buruk itu tersebar di lima kecamatan. Yakni, Blanakan, Pusakanagara, Sagalaherang, Jalancagak serta Tanjung Siang. Balita yang gizi buruk itu, disebabkan kurangnya asupan nutrisi. Bisa saja, karena orang tuanya tak mampu (gakin). Atau anaknya memiliki penyakit bawaan.

Akan tetapi, di wilayah selatan (pegunungan), yakni Sagalaherang, Jalancagak dan Tanjung Siang, penyebab gizi buruk ini mayoritas si anak kekurangan zat yodium. Akibatnya, tumbuh kembang si anak menjadi terhambat.

Gejala anak atau balita yang gizi buruk, bisa terlihat secara kasat mata. Misalkan, pada setiap penimbangan balita di posyandu, akan terlihat grafik berat serta tinggi badan si anak. Bila tak sesuai standar, maka anak tersebut kategorinya kurang gizi. Bila berkelanjutan dan tak segera ditanggulangi, bisa mengarah ke gizi buruk.

Selain itu, dari penampilan fisik si anak akan terlihat kurus kering atau gemuk air. Bila sudah seperti itu, perlu segera ditanggulangi. Yaitu, dengan pemberian nutrisi yang sesuai dengan usianya.

Saat ini, 293 balita itu sedang intensif diawasi. Mereka, diberi makanan tambahan serta susu. Bila yang kekurangan yodium, porsinya ditambah.

"Pengawasan ini, guna mencegah hal-hal yang tak diinginkan," jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement