Kamis 07 Mar 2013 05:30 WIB

Ulah Ceroboh Remaja Penggemar Manchester United

Manchester United
Manchester United

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pada pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions Eropa yang mempertemukan Manchester United (MU) dan Real Madrid, Rabu (6/3) dinihari WIB lalu, pemain MU Luis Nani dikartumerahkan oleh wasit. Aksi pengadil lapangan tersebut disebut sebagai tindakan kriminal oleh seorang remaja yang merupakan penggemar Setan Merah.

Bahkan, remaja berusia 18 tahun yang dirahasiakan identitasnya itu menelepon polisi untuk melaporkan wasit yang memimpin duel MU-Real Madrid, Cuneyt Cakir dengan laporan 'kasus kriminal'. Pengusiran Nani dari lapangan membuatnya geram kepada wasit asal Turki itu.

Remaja itu menyaksikan pertandingan melalui televisi di perkampungan dekat Bingham di Nottinghamshire, Inggris bagian tengah. Usai dikartumerahkannya Nani, ia menghubungi saluran telepon darurat Inggris yakni 999 sekitar pukul 21.20 GMT dan berkata kepada operator bahwa telah terjadi tindakan kriminal.

Sadar kelakuannya salah dan berlebihan, remaja berusia 18 tahun itu pun segera meminta maaf. Beruntung, remaja itu tidak dikenakan hukum lantaran aksi cerobohnya.

"Pada kasus ini, remaja itu menyadari keputusan kelirunya dan meminta maaf. Kami pun memutuskan untuk tidak mempermasalahkannya lebih jauh lagi," kata Kepala Inspektur Ted Antill dari Kepolisian Nottinghamshire.

Ted berharap ulah remaja yang merepotkan pihaknya itu tidak terulang kembali di kemudian hari. Menurutnya, kasus ini menjadi pelajaran bagi orang tua di Inggris agar lebih memerhatikan kelakukan anaknya. Terutama sebelum menghubungi panggilan-panggilan darurat

"Contoh kasus ini mungkin lucu. Kasus ini menggambarkan panggilan-panggilan iseng yang harus kami tangani setiap hari di ruang kendali. Mereka membuang waktu kami," ujar Ted.

"Saya akan meminta orang-orang untuk berpikir dua kali sebelum menghubungi layanan-layanan darurat. Saya juga akan memberi saran kepada para oang tua untuk memastikan anak-anak Anda memerhatikan panggilan-panggilan (telepon) untuk lelucon, dan melaporkan tindakan kriminal yang ibuat-buat justru merupakan tindakan kriminal," papar Ted.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement