Jumat 08 Mar 2013 06:43 WIB

Oposisi Suriah Masih Tawan Pasukan Perdamaian PBB

Red: Hazliansyah
Kubu oposisi mengelilingi tentara pemerintah Suriah yang sudah tewas setelah penembakan. Rekaman video ini beredar di laman media sosial pada Kamis lalu (1/11).
Foto: Reuters/rekaman amatir lewat TV Reuters
Kubu oposisi mengelilingi tentara pemerintah Suriah yang sudah tewas setelah penembakan. Rekaman video ini beredar di laman media sosial pada Kamis lalu (1/11).

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Perserikatan Bangsa-Bangsa terus berupaya melakukan perundingan untuk bisa membebaskan 21 anggota pasukan perdamaian PBB yang diculik kelompok oposisi Suriah.

"Kami melakukan kontak dengan para penjaga perdamaian melalui telepon dan membenarkan bahwa mereka (pasukan perdamaian yang ditawan) tidak dilukai. Mereka aman dan diperlakukan dengan baik," kata juru bicara PBB, Martin Nesirky di New York.

Sebelumnya satu video diunggah ke internet yang menunjukkan gambar enam anggota kelompok pasukan perdamaian dari Filipina tengah berpatroli di garis perbatasan dengan Israel ketika mereka diculik padfa Rabu.

Dalam videonya, kelompok oposisi menyntut Damaskus untuk menarik pasukannya dari Jamla dan desa-desa di dekat kawasan itu yang merupakan basis kelompok oposisi.

"Kalau mereka tak menarik, orang-orang ini akan diperlakukan seperti tawanan," kata juru bicara Abu Kaid al-Faleh, menuding pasukan PBB bekerja sama dengan Angkatan Darat Suriah.

Pasukan penjaga perdamaian itu ditahan di pos pemberontak sekitar satu setengah kilometer di sisi Suriah di wilayah Yarmuk dekat perbatasan dengan Jordania.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement