REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pabrik pengolahan rotan yang berada di Kelurahan Koto Pulai Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, Sumatera Barat ludes terbakar, Jumat (8/2) sekitar pukul 12.00 WIB.
"Pabrik dengan luas bangunan 20 x10 meter yang ludes terbakar itu adalah milik Iswandi," kata Kabid Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan BPBD Kota Padang, Edi Asri, di Padang.
Menurut dia, berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, kebakaran diduga terjadi akibat kebocoran tempat memasak rotan yang berada dalam bangunan itu.
"Saksi melihat ada kebocoran tempat memasak rotan sehingga menyebabkan terjadi ledakan serta percikan api di tempat itu," katanya.
Api dengan cepat merembet ke tempat gudang penyimpanan rotan yang tinggal menunggu proses penyelesaian. "Api cepat membesar disebabkan angin bertiup kencang hingga menghanguskan tempat penyimpan," ujar Edi Asri.
Dia mengatakan, petugas Damkar dan BPBD Padang berusaha melokalisir api agar tidak menjalar ke bangunan lain, namun bangunan milik pengusaha tersebut tak dapat diselamatkan.
Menurut dia, tiga unit mobil pemadam kebakaran dan 20 orang personel dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api.
"Petugas kami dapat memadamkan api selama dua jam lebih dengan melakukan penyemprotan ke bangunan yang dilalap sijago merah," ujar dia.
Peristiwa itu tidak ada menimbulkan korban, namun pemilik mengalami kerugian materi diperkirakan sekitar Rp 150 juta. "Kasus kebakaran bangunan pengolahan rotan itu telah dilimpahkan kepada pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan dan pengembangan," katanya.