REPUBLIKA.CO.ID, DENVER -- Maskapai penerbangan bertarif rendah Amerika Serikat Frontier Airlines mengumumkan akan menggunakan gadget tab untuk keperluan penerbangan.
Penggunaan tab ini bertujuan untuk pengurangan penggunaan kertas yang setiap harinya mencapai 30 pon.
Pengumuman tersebut diungkapkan secara resmi setelah Frontier mendapatkan izin program dari Federal Aviation Administration (FAA) untuk melakukan ujicoba. Bila ujicoba ini berhasil, Frontier akan menjadi maskapai penerbangan pertama di AS yang menerapkan teknologi baru dalam pengoperasian perusahaan. Hal ini juga akan segera menjadi standardisasi di industri penerbangan.
Rencananya Frontier akan menggunakan gadget buatan Apple Inc, iPad. Bobot yang lebih ringan akan membuat perseroan berhemat ratusan ribu dolar AS setahun. Penghematan meliputi biaya bahan bakar, biaya kertas dan percetakan.
"Kami gembira atas kesempatan mengurangi biaya operasional sambil meningkatkan kehandalan dan keamanan penerbangan," ujar Wakil Presiden Frontier Airlines Scott Gould dalam keterangan resminya, Senin (11/3) waktu setempat.
IPad sendiri telah menyediakan teknologi yang disebut dengan program electronic Flight Bags (EFB) yang memungkinkan perusahaan menjalankan seluruh operasi pesawat melalui unit kecil tab. Program ini akan menjalani ujicoba selama enam bulan dan evaluasi. Setelah ujicoba berhasil, program ini akan dipakai di seluruh penerbangan Frontier.
Frontier bermitra dengan perusahaan pembuat aplikasi Jeppesen untuk mengembangkan aplikasi program penerbangan. Frontier juga akan menggunakan aplikasi Flite Deck Pro selama penerbangan, yaitu sebuah layanan gratis milik Jeppesen yang menyediakan konten informasi bagi klien.
"Jeppesen memiliki 650 pelanggan maskapai penerbangan dari seluruh dunia dan mereka tertarik untuk pindah ke tablet untuk informasi penerbangan," ujar Chief Strategist of Aviation Jeppesen Rick Ellerbrock.
Jeppesen mulai mengembangkan aplikasi tablet sejak april 2020. Sayangnya ketika itu FAA belum menanggapnya sebagai sesuatu yang serius. Namun setelah FAA melihat kondisi saat ini, Jeppesen percaya ini merupakan kesempatan bagi perusahaan untuk menghemat uang.
Selain menghemat dana operasional, penggunaan tablet juga dinilai akan meningkatkan keselamatan. Dengan penggunaan teknologi ini pilot akan dimungkinkan untuk mendapatkan informasi lebih cepat.