REPUBLIKA.CO.ID, Iran mengatakan bahwa program nuklirnya adalah untuk tujuan damai, tetapi Israel dan Amerika yakin bahwa Republik Islam itu sedang mengembangkan senjata nuklir yang bisa mengancam keberadaan negara Yahudi.
Seperti dilansir situs voaindonesia, analis masalah Israel Gerald Steinberg yakin perdana menteri itu akan memberitahu Presiden Obama bahwa jika diplomasi internasional dan sanksi-sanksi gagal, Israel siap untuk mengambil tindakan militer terhadap Iran, tanpa dukungan negara lain.
Isu-isu domestik dan isu mengenai Iran telah mengesampingkan isu Palestina untuk sementara. Tapi Netanyahu mengatakan menghidupkan kembali pembicaraan damai dengan Palestina setelah kebuntuan empat tahun merupakan prioritas. Steinberg tidak memperkirakan adanya terobosan baru.
Palestina menolak untuk kembali ke meja perundingan sampai Israel menghentikan semua perluasan permukiman, permintaan yang ditolak oleh pemerintah Israel sebelumnya. Tapi ada spekulasi bahwa dengan kunjungan Presiden Obama dan koalisi yang lebih moderat berkuasa, Israel mungkin bersedia membuat konsesi mengenai masalah permukiman.
Obama akan membahas masalah-masalah ini dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas ketika mereka bertemu di Tepi Barat pekan depan.