Jumat 15 Mar 2013 20:15 WIB

Pemkot Semarang Mulai Berbenah Antisipasi Banjir

Red: Hazliansyah
Banjir (ilustasi)
Foto: ANTARA/Kristian Ali
Banjir (ilustasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pemerintah Kota Semarang melakukan pengerukan saluran air dalam mengantisipasi terjadinya banjir.

Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Energi Sumber Daya Mineral (PSDA dan ESDM) Kota Semarang Agus Riyanto di Semarang, Jawa Tengah, Jumat, menyebutkan sejumlah saluran air yang dikeruk yakni saluran air di daerah Medoho, Gajah, serta di Tlogosari.

"Untuk pekerjaan pengerukan saluran air dapat menggunakan anggaran operasional, tidak harus menunggu lelang karena merupakan program jangka pendek. Berbeda untuk penanganan banjir program jangka menengah seperti normalisasi Kali Tenggang dan Polder Bangger, harus menunggu lelang dulu," katanya.

Pengerukan saluran air dilakukan pada bulan Maret hingga April karena cuaca memungkinkan.

Selain melakukan pengerukan saluran air, pihaknya juga mengubah sistem yang sebelumnya hanya satu jalur dijadikan dua jalur sehingga air tidak hanya mengalir ke sungai, tetapi juga ke rumah pompa.

Untuk memperlancar aliran air, Dinas PSDA dan ESDM Kota Semarang juga terpaksa membongkar sejumlah penghubung jalan masuk karena tidak sesuai aturan serta tetap mempertahankan posisi saluran air lebih rendah dari jalan.

Agus Riyanto menambahkan untuk penanganan program banjir program jangka menengah tahun ini, Pemerintah Kota Semarang akan melakukan normalisasi Kali Tenggang dan pembuatan Polder Banger.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement