REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah Provinsi dan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan melaksanakan program ganjil genap akhir tahun.
Pembatasan kendaraan tidak akan dilakukan sebelum ada pengadaan angkutan umum.
''Ganjil genap masih menunggu pengadaan 450 bus Transjakarta,'' kata Kadishub DKI Jakarta Udar Pristono, Jumat (15/3).
Udar mengatakan realisasi pengadaan 450 bus Transjakarta pada kahir tahun mendatang untuk mendukung program ganjil genap. Ia menegaskan pengadaan itu perlu agar pelaksanaan ganjil genap tidak merugikan masyarakat, seperti minimnya angkutan umum yang layak.
''Kalau ganjil genap diterapkan, masyarakat pasti lari ke angkutan umum,'' kata Udar.
Program ganjil genap ini akan dilaksanakan sesuai tanggal genap dan genap. Untuk waktunya hanya dilaksanakan dari Senin sampai Jumat, terhitung mulai dari jam 06.00 pagi sampai jam 20.00 malam.
Sementara, Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Sambodo Purnomo Yogo mendukung kebijakan yang dikeluarkan Pemprov DKI. Polisi lalu lintas juga menyiapkan strategi untuk menyuport program ganjil genap.
''Ada regulasi dan pengawasan,'' kata Sambodo
Sambodo mengatakan regulasi berupa sanksi untuk pelanggar akan didiskusikan dengan masyarakat. Untuk pengawasan, polisi sedang mengumpulkan data kendaraan se DKI Jakarta, dan sebagai penegak hukum polisi akan menindak bagi yang melanggar.