Selasa 19 Mar 2013 02:17 WIB

Presiden Mesir-Pakistan Serukan Suriah Damai

Presiden Pakistan, Asif Ali Zardari.
Foto: AP
Presiden Pakistan, Asif Ali Zardari.

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Presiden Mesir Dr Muhammad Mursi, yang sedang berkunjung, dan timpalannya dari Pakistan Asif Ali Zardari, Senin (18/3), menyerukan penyelesaian damai bagi masalah Suriah dalam pembicaraan mereka di Islamabad, demikian laporan media setempat.

Kedua presiden mengadakan pertemuan langsung yang diikuti oleh pembicaraan tingkat delegasi di istana presiden, kata Juru Bicara Presiden Zardari, Senator Farhatullah Babar. Ketika memberi penjelasan mengenai kedua babak pembicaraan itu, Babar mengatakan kedua pemimpin tersebut mengadakan pembahasan luas mengenai masalah bilateral, regional dan internasional dan situasi di Timur Tengah.

Mengenai situasi di Suriah, Zardari mengatakan, Pakistan dan Mesir mesti bekerja sama bagi kebaikan umat dan bagi perdamaian di wilayah itu. Ia menyerukan kerja sama guna mengakhiri pertumpahan darah di Suriah dan menemukan penyelesaian damai bagi krisis tersebut.

"Pakistan percaya kedaulatan dan integritas wilayah Suriah harus dihormati," kata presiden itu seperti dilansir Xinhua. Ia menambahkan setiap campur tangan dari luar hanya akan menambah rumit keadaan dan akan memiliki konsekuensi serius bagi negara tetangga.

Ia menyatakan, upaya bagi perdamaian di Suriah harus dipimpin dan dimiliki oleh rakyat Suriah dan menawarkan kesediaan Pakistan untuk memainkan peran dalam menemukan penyelesaian damai bagi krisis Suriah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement