Selasa 19 Mar 2013 09:15 WIB

Pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta Akan Ditutup

Rep: noey nurhamidah/ Red: Taufik Rachman
Mudik dengan pesawat di Bandara Soekarno Hatta
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Mudik dengan pesawat di Bandara Soekarno Hatta

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Angkasa Pura II akan menutup pintu masuk M1 Bandara Soekarno-Hatta mulai bulan Juni terkait dilakukannya pengembangan Terminal 3.

"Karena adanya pengembangan Terminal 3, maka akses pintu M1 akan ditutup mulai bulan Juni," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S Sunoko di Tangerang, Selasa.

Untuk penggantinya, PT Angkasa Pura II akan mengalihkan pengendara melalui jalur Selatan yakni Jalan Surya Darma Ali menuju Rawa Bokor dan jalur utara yaitu Rawa Bokor dan tembus di FM 7.

Bahkan, PT Angkasa Pura II pun kini sedang mempersiapkan infrastrukturnya karena akan ada peningkatan kendaraan setelah adanya pengalihan ini.

Meski jalur tersebut akan dirasakan jauh oleh para pengendara, namun hal tersebut sudah dikoordinasikan dengan berbagai pihak.

Petugas lalu lintas dari dinas perhubungan dan kepolisian, akan membantu mengarahkan pengendara yang akan masuk ke Bandara Soekarno - Hatta dari wilayah Tangerang.

"Kami sudah siapkan rencana terkait pengalihan ini dan dampaknya. Jadi, tidak serta merta tanpa adanya solusi terkait penutupan pintu M1," kata Direktur Operasi dan Teknik PT Angkasa Pura II Salahudin Rafi.

PT Angkasa Pura II dan konsorsium Kawahapejaya Indonesia KSO melakukan penandatanganan kerjasama pengembangan Terminal 3 (T3 Ultimate) Bandara Soekarno - Hatta, dengan nilai proyek sebesar Rp4,7 triliun.

Pengembangan Terminal 3 akan dikerjakan oleh 10 perusahaan konstruksi selama 850 hari dengan tiga tahapan. Tahap I pada September 2014 sehingga menambah kapasitas sebanyak delapan juta penumpang per tahun.

Tahap II ditargetkan selesai pada Januari 2015 dan mampu menambah kapasitas daya tampung menjadi 21 juta penumpang per tahun. Tahap III diharapkan selesai pada Juli 2015 dan mampu menambah kapasitas daya tampung menjadi 25 juta penumpang per tahun.

Kondisi sebelum pengembangan yakni seluas 34 ribu meter persegi dengan daya tampung empat juta penumpang per tahun.

Namun, pascadilakukannya pengembangan maka luas area bangunan terminal menjadi 354 ribu meter persegi dengan lahan parkir 88 ribu meter persegi, VIP tujuh ribu meter persegi. Daya tampungnnya bisa mencapai 25 juta penumpang per tahun.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement