REPUBLIKA.CO.ID, COLOMBO -- Perseteruan umat Islam dan Buddha di Sri Lanka tampaknya masih terus memanas. Setelah menentang label makanan halal bagi umat Islam, kini ekstremis Buddha menyerukan penghancuran sebuah masjid bersejarah bernama Kuragala.
Masjid yang telah berusia lebih dari 10 abad tersebut diklaim dahulunya adalah biara milik umat Buddha. Umat Islam dituduh telah mengambi lalih tempat ibadah mereka dan menjadikannya sebagai masjid.
Sekretaris Jenderal Bodu Bala Sena (BBS) Ven.Galaboaththe Gnasara Thero mengatakan, kelompoknya telah memberikan umat Muslim waktu hingga 30 April untuk meninggalkan Masjid Kuragala.
Jika hingga batas waktu yang ditentukan masjid tersebut belum juga di kosongkan, maka Pasukan Budhis tersebut akan menghancurkannya, seperti dilaporkan Colombo Page, Senin (18/3) yang dilansir dari Onislam.
Asal-usul Masjid tua Kuragala menurut versi Buddha, kompleks tersebut dulu merupakan Biara Buddha. Setelah itu, para pedagang muslim datang kesana dan membangun sebuah masjid juga sebuah kuil yang dibangun oleh Qutab Muhiyadeen Abdul Kader Jailany.
Para ekstremis Buddha tersebut juga beralasan adanya reruntuhan kompleks tersebut telah dinyatakan sebagai situs arkeologi oleh pemerintah. Namun kisah itu masih simpang siur karena kejadiannya sudah lebih dari seribu tahun silam.