REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI SELATAN -- Banyaknya Penerangan Jalan Umum (PJU) yang mati di Kota Bekasi dikeluhkan warga. Pasalnya, PJU yang mati dan banyaknya jalan yang rusak membuat warga harus berhati-hati.
Kepala Dinas Pemakaman Pertamanan dan Penerangan Jalan Umum, Makbullah, mengatakan Pemerintah Kota Bekasi menyediakan anggaran Rp 2 miliar untuk kebutuhan perawatan PJU. "Anggaran itu lebih sedikit dari pada tahun lalu. Tahun lalu 4,5 miliar, tahun ini 2 miliar," katanya kepada wartawan, Selasa (19/3).
Jumlah anggaran yang semakin sedikit tersebut diakuinya menghambat perawatan PJU. "Sangat kurang anggarannya, idealnya dapat 10 miliar," katanya menambahkan.
Ia menambahkan di Kota Bekasi terdapat sekitar dua ribu titik PJU yang belum diperbaiki. Sehingga anggaran tersebut diprioritaskan untuk memperbaiki jalan-jalan utama, seperti di Jalan Noer Ali, Jalan Ahmad Yani, Jalan Juanda, Jalan Sudirman.
"Kalau tidak diperbaiki lampunya itu ironis banget, sudah jalanan rusak lampunya mati. Salah satu prioritas untuk perbaikan di jalan utama untuk mengurangi kecelakaan," kata Makbullah.
Saim, warga Bekasi, mengeluhkan matinya lampu PJU di beberapa jalan. "Di Cut Mutia ada beberapa yang mati lampunya. Banyak juga yang mati di jalan-jalan tertentu," katanya. Ia berharap agar pihak terkait segera memperbaiki lampu penerangan jalan yang mati tersebut.