Kamis 21 Mar 2013 22:01 WIB

Polri Deklarasikan Aman Berkendara di Jalanan

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Djibril Muhammad
Wakil Kepala Kepolisian RI Komjen Nanan Sukarna
Foto: Republika
Wakil Kepala Kepolisian RI Komjen Nanan Sukarna

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Motor Indonesia (IMI) menyebut tingkat kecelakaan yang memakan korban jiwa di jalan Indonesia masih sangat tinggi.

Tak tanggung-tanggung, menurut Wakil Ketuam Umumnya, Sadikin Aksa, diketahui sebanyak tiga tewas setiap jamnya akibat kecelakaan saat berkendara di jalanan Indonesia.

"Sebagian dari korban ini 44 persennya berada di kisaran usia 16-25 tahun," kata dia di Kantor National Traffic Management Centre (NTMC)  Polri, Jakarta Kamis (21/3).

Untuk itulah, kata dia, ia bersama kepolisian khususnya di jajaran Direktorat Lalu Lintas menggalang pernjanjian guna menumbuhkan kesadara berkendara yang aman bagi keselamatan jiawa.

"Sekarang bersama dengan Polri dan Federation International Automobile (FIA) kami teken MoU dengan tema 'Action Road of Safety' demi cara berkendara yang aman,” ujarnya.

Pihak Polri mengaku antusias dengan kesadaran masyarakat yang diperlihatkan oleh organisasi seperti IMI. Polri yakin, dengan komitmen keselamatan berlalu lintas, maka tingkat kecelakaan yang tinggi dapat ditekan rendah.

"Pencegahan keselamatan berlalu lintas harus didukung oleh semua kalangan. Maka dari itu semuanya harus ikut serta dalam hal keselamatan berlalu lintas," ujar Wakapolri Komjen Pol Nanan Sukarna.

Nanan mengatakan memang tidak mudah bagi Polri untuk mengontrol keselamatan para pengendara di jalanan. Namun dengan bantuan masyarakat seperti yang diperlihatkan dalam penandatanganan MoU ini, maka kesadaran untuk berkendara dengan aman dapat terbangun.

"Siapa lagi yang akan mulai menyelematkan korban khususnya di usia-usia produktif ini, ya kita, polisi dan masyarakat. Polri harap hari ini bisa jadi momentum yang tepat. Yo mari sama-sama mulai sekarang untuk deklarasikan bahwa diri sendiri ialah pelopor keselamatan berkendara di jalan," kata Nanan menegaskan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement