Jumat 22 Mar 2013 18:59 WIB

Gus Choi Usulkan Demokrat Dipimpin Tokoh dari Luar Partai

Partai Demokrat
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Partai Demokrat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Effendy Choirie (Gus Choi) menilai Partai Demokrat tidak dapat mengandalkan tokoh-tokoh internal untuk menjadi ketua umum dan menyelamatkan partai itu.

"Sebetulnya, kalau Partai Demokrat ini mau bangkit, mereka tidak bisa mengandalkan tokoh internal partai itu sendiri untuk menyelamatkan partai," kata Gus Choi usai acara jumpa pers di Gedung Nusantara III DPR di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, Partai Demokrat akan sulit menemukan tokoh politik dari dalam partai yang bisa memimpin partai tersebut. Hal itu, kata dia, karena karier politik para kader Partai Demokrat yang disebut-sebut sebagai calon ketua umum dinilai belum mencukupi untuk dapat memimpin suatu partai yang besar.

"Saya rasa sulit untuk menemukan tokoh politik dari internal Partai Demokrat yang bisa memimpin partai itu karena karier politik mereka rata-rata 'instan', ya, semacam 'bim salabim', jadi belum matang sebagai pemimpin politik," ujarnya.

"Misalnya, Pak Marzuki Alie, beliau tidak punya track record (rekam jejak, red.) politik di publik yang cukup untuk menjadi ketua umum karena memang tidak pernah memiliki pengalaman sebagai pemimpin politik," kata Gus Choi menambahkan.

Oleh karena itu, dia menyarankan agar Partai Demokrat memajukan calon ketua umum dari luar partai dalam kongres luar biasa (KLB) yang akan digelar pada akhir Maret di Bali.

Kalau mau menyelamatkan partai, menurut dia, harusnya Demokrat memberi kejutan dengan mengusung calon ketua umum dari luar. Akan tetapi, sayangnya hal itu bertentangan dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai itu sendiri.

"Namun, kalau tidak bisa dari luar, partai itu menutup diri sendiri dan mematikan diri sendiri," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement