Selasa 26 Mar 2013 11:27 WIB

Perlu Tim Independen Usut Kasus Penembakan LP Cebongan

Penembakan  (ilustrasi)
Foto: Reuters/Joshua Lott
Penembakan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Tim independen gabungan pencari fakta perlu dibentuk untuk mengusut kasus penembakan yang menewaskan empat tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-B Cebongan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (23/3) dini hari.

"Pembentukan tim tersebut diharapkan dapat segera menuntaskan kasus penembakan yang dilakukan kelompok bersenjata," kata Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Mohammad Abduh Zulfikar di Yogyakarta, Selasa.

Selain itu, menurut dia, IPM DIY juga mendorong Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) segera melakukan investigasi terhadap indikasi pelanggaran HAM dalam kasus tersebut.

"Kami juga meminta Pemerintah DIY untuk memberikan jaminan keamanan terhadap para pelajar dari berbagai daerah yang sedang menuntut ilmu di DIY," katanya.

Ia mengatakan penembakan oleh kelompok bersenjata yang menewaskan empat tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II-B Cebongan itu, merupakan penghinaan terhadap negara.

"Keempat tahanan tersebut masih berstatus sebagai tahanan Polda DIY. Kasus itu mencerminkan lemahnya aparat penegak hukum dalam memberi kepastian jaminan keamanan dan keselamatan pada warga," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, IPM DIY mengutuk keras peristiwa penembakan yang tidak beradab dan jauh dari nilai-nilai kemanusiaan. Peristiwa tersebut menghambat proses kenyamanan dan keamanan dalam proses pendidikan pelajar DIY.

Menurut dia, DIY sebagai miniatur Indonesia harus mampu memunculkan identitas diri sebagai daerah yang memiliki rasa aman yang tinggi terhadap warganya.

"DIY yang telah ditetapkan 'keistimewaannya' dikenal sebagai kota pelajar dan kaya kebudayaan. Identitas itu diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi warganya khususnya pelajar," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement