Rabu 27 Mar 2013 02:00 WIB

Gara-Gara Lapas Diserang, Polda DIY Hindari Wartawan

Rep: Andi Ikhbal/ Red: A.Syalaby Ichsan
Sejumlah Polisi bersenjata lengkap bersiagasetelah terjadi penyerbuan di Lapas 2B Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/3).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Sejumlah Polisi bersenjata lengkap bersiagasetelah terjadi penyerbuan di Lapas 2B Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Hingga Selasa (26/3) malam, Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih belum bisa membeberkan hasil perkembangan pemeriksaan kasus Lembaga Pemasyarakatan IIB Cebongan, Mlati, Sleman. 

Bahkan, Kapolda DIY, Brigjen Sabar Raharjo tampak enggan menemui wartawan."Bapak sedang tidak berkenan untuk diwawancara," kata seorang perwira polisi wanita, Lou, Selasa (26/3).

Menurutnya, sampai saat ini proses penyelidikan masih berlangsung, namun belum ada perkembangan lebih lanjut. Bila nantinya hasil temuan sudah terungkap, dia menambahkan, pihak kepolsian tentu akan menginformasikannya.

Tidak hanya Kapolda, Wakapolda Kombes Pol Ahmad Dofiri bersikap sama. Tidak ada tanggapan yang cukup berarti dari perwira menengah itu. Usai melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat NTT, Ahmad belum terpantau keluar ruangan.

Sejak sekitar pukul 14.30 hingga 19.30 kedua pejabat polisi itu, belum juga menampakan dirinya dihadapan wartawan.

Padahal, menurut pengakuan seorang staf polisi yang berada di ruangan Wakapolda, Ahmad Dofori biasanya melakasanakan sholat di masjid, sehingga, ada kesempatan untuk mewawancaranya di luar ruangan. Namun, hingga malam dia belum juga keluar ruangan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement