Kamis 28 Mar 2013 10:00 WIB

Suriah Bakal Terima Penyelidik Senjata Kimia PBB

Martin Nesirky
Foto: afghannews.tv
Martin Nesirky

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Suriah telah menerima Ake Sellstrom, yang baru diangkat sebagai Kepala Panel PBB bagi penyelidikan dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah, kata Juru Bicara PBB, Martin Nesirky, di Markas PBB, New York, Rabu (27/3).

Nesirky menyampaikan konfirmasi tersebut dalam taklimat harian di Markas PBB, New York, sebagai jawaban atas pertanyaan pers. Ia mengatakan, "PBB bekerja cepat untuk membuat misi ini beroperasi."

Sellstrom, seorang ilmuwan Swedia, diangkat awal pekan ini oleh Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon untuk memimpin misi teknis yang akan pergi ke Suriah. Panel tersebut telah dibentuk atas permintaan resmi pemerintah Sruiah. "Penyelidikan akan dilakukan di bawah Mekanisme Sekretaris Jenderal, istilah yang ditetapkan di satu resolusi Sidang Majelis Umum," kata Nesirky seperti dilansir dari Xinhua, Kamis (28/3).

Menurut dia, panel yang baru dibentuk itu memiliki staf yang meliputi ahli dari Organisasi bagi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Mereka adalah ahli dalam menentukan apakah senjata kimia telah digunakan.

Nesirky juga menjelaskan, "Ini bukan penyelidikan kriminal dan bukan untuk menetapkan tuduhan atas serangan apa pun." Saat ini, tak ada jadwal yang diumumkan bagi panel pencari fakta PBB itu. Namun dalam satu wawancara dengan Radio PBB pada Selasa, Selsstrom mengatakan, "Misi tersebut akan dilakukan selama satu pekan atau lebih. Ini masalah hari. Bukan peran misi ini untuk membagi tanggung jawab atau tuduhan," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement