REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta memastikan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat murah meriah.
"Penyelenggaraan kongres kali ini biasa saja, sederhana, dan murah meriah," katanya saat dihubungi di Denpasar, Bali, Kamis (28/3).
Made menyebutkan kongres tersebut berbeda dengan kongres yang diadakan di Bandung pada 2010. "Kalau yang di Bandung itu mewah, di Bali ini bahkan lebih dari setengah anggaran kongres yang lalu," ujar Made.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhi Baskoro Yudhoyono juga memastikan kongres akan berlangsung sederhana. "Dalam dinamika yang berkembang, DPP melalui Majelis Tinggi Partai Demokrat berharap kongres bisa berjalan sederhana, khidmat, teduh," katanya.
Ibas, demikian ia biasa disapa, berharap KLB akan menghasilkan kesepakatan bersama melalui musyawarah mufakat sehingga semua keputusan KLB dapat berguna bagi partai tersebut. KLB diadakan selama dua hari, yakni pada 30-31 Maret 2013, di salah satu hotel berbintang di Sanur, Bali.
KLB diselenggarakan untuk memilih Ketua Umum Partai Demokrat pascapengunduran diri Anas Urbaningrum setelah ditetapkan sebagai tersangka karena diduga terlibat dalam kasus korupsi proyek Hambalang.
Selain itu, KLB digelar untuk mengisi kekosongan posisi ketua umum karena daftar calon sementara (DCS) anggota legislatif yang diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus dibubuhi tanda tangan ketua umum dan sekjen partai bersangkutan.