Kamis 28 Mar 2013 22:46 WIB

Kompolnas: Libatkan Interpol dalam Penyelidikan Insiden LP Cebongan

Red: Heri Ruslan
 Sejumlah personel Brimob dan TNI bersenjata lengkap bersiaga setelah terjadi penyerbuan di Lapas 2B Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/3).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Sejumlah personel Brimob dan TNI bersenjata lengkap bersiaga setelah terjadi penyerbuan di Lapas 2B Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/3).

REPUBLIKA.CO.ID,  SLEMAN --  Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas)  memandang perlu meminta bantuan "International Police" untuk mengungkap kelompok bersenjata pelaku penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cebongan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (23/3).

"Insiden penyerangan lapas dan penembakan terhadap empat tahanan titipan tersebut jelas dilakukan dengan cara terlatih. Ada baiknya jika penyelidikan kasus ini melibatkan 'International Police' atau Interpol atau Federal Bureau of Investigation (FBI)," kata anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Logan Siagian di Sleman, Kamis.

Menurut dia, kasus penyerangan terhadap lembaga milik pemerintah itu sudah menjadi teror negara.

"Ini lebih besar dibandingkan dengan peristiwa teror bom Bali maupun di Jakarta. Bahkan, peristiwa pembakaran Markas Polres di Ogan Komering Ulu (OKU)," katanya.