Jumat 29 Mar 2013 00:04 WIB

Tahanan Pelajar Dapat Pelajaran Otak

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Hazliansyah
Petugas kepolisian memperlihatkan sejumlah barang bukti senjata tajam yang disita dari pelajar yang melakukan tawuran.
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Petugas kepolisian memperlihatkan sejumlah barang bukti senjata tajam yang disita dari pelajar yang melakukan tawuran.

REPUBLIKA.CO.ID,  JATINEGARA -- Sudah dua minggu berjalan, sekolah tahanan pelajar di Polrestro Jakarta Timur semakin berkembang. Tahanan anak diberi pelajaran dengan bantuan laptop dan infocus.

Pada Kamis (28/3), mereka mendapatkan pelajaran mengenai otak dan motivasi.

 

Salah seorang pengajar, Hadi mengatakan, dengan memberikan pelajaran mengenai otak diharapkan para tahanan anak mendapatkan pengertian bagaimana cara berpikir positif.

"Juga penyeimbangan otak kanan, kiri, dan tengah," katanya seusai mengajar di lantai enam Polrestro Jakarta Timur.

 

Salah satu contoh bagian dari pelajaran para murid menyebutkan warna suatu tulisan. Namun tulisan itu sebutan dari warna. Misalnya tulisannya dibaca kuning tapi warnanya hijau. Para murid diajarkan bagaimana berkonsentrasi dan melatih otaknya.

 

Dengan memberikan pelajaran mengenai otak, kata dia, disisipkan studi mengenai moral. Dengan asupan contoh berpikir yang baik dan perilaku yang baik para murid akan tahu bagaimana sebaiknya bersikap.

 

Menurut Hadi, para murid bukanlah orang yang jahat atau berbahaya. Para tahanan pelajar itu merupakan korban dari ketidakpedulian orang terdekatnya. Akibat ketidakpedulian mereka menjadi salah pergaulan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement