REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Mencuatnya isu Ahmad Mubarok bakal menjadi ketua umum Partai Demokrat ditanggapi dingin anggota Dewan Pembina Partai Demokrat itu.
Mubarok enggan menanggapi prediksi ia terpilih menjadi ketum dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Sanur, Bali, 30-31 Maret 2013. Mubarok menyatakan tidak tahu-menahu mengenai hal itu.
"Nggak tahu saya," katanya menjawab pertanyaan mengenai mencuatnya nama Ahmad Mubarok seperti disampaikan seorang pengurus DPP Partai Demokrat.
Ia hanya menjawab normatif ketika ditanya soal kemungkinannya menggantikan Anas Urbaningrum. "Tunggu saja KLB," katanya.
KLB diselenggarakan untuk memilih Ketua Umum Partai Demokrat pascapengunduran diri Anas Urbaningrum setelah ditetapkan sebagai tersangka karena diduga terlibat dalam kasus korupsi Hambalang, Bogor.
KLB juga diselenggarakan untuk mengisi kekosongan posisi karena diperlukan dalam syarat penyerahan daftar calon sementara (DCS) anggota legislatif ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang harus dibubuhi ketua umum dan sekjen partai bersangkutan.