Senin 01 Apr 2013 16:47 WIB

Aher Bersyukur MK Tolak Gugatan Rieke-Teten

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Karta Raharja Ucu
 Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar berdoa bersama di Media Center Aher-Deddy, Bandung, Jawa Barat, Ahad (24/2).  (Republika/Prayogi)
Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar berdoa bersama di Media Center Aher-Deddy, Bandung, Jawa Barat, Ahad (24/2). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) bersyukur setelah mendengar keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan pasangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki (Paten) dalam dugaan pelanggaran Pemilukada Jabar 2013.

MK lalu memutuskan memenangkan pasangan Aher-Deddy Mizwar. "Ya Alhamdulillah. Bersyukur karena MK menolak gugatan pemohonon (Paten)," ujar Heryawan kepada wartawan, Senin (1/4).

Aher mengaku tidak ikut langsung dalam persidangan pembacaan putusan. Informasi putusan tersebut didapatnya dari tim pengacara Aher-Demiz yang ikut dalam persidangan di MK. "Saya dapat hasilnya dari tim pengacara via BBM," aku Aher.

Menurut politikus dari PKS itu, putusan MK sudah sesuai dengan perkiraan dan keyakinan awal. Apalagi, Aher merasa ia yang terzalimi karena paling banyak mendapat serangan black campaign dibandingkan pasangan lainnya.

Selain itu, gugatan yang dilayangkan Paten tidak bisa dibuktikan dalam persidangan, sehingga MK menolak keberatan tersebut. Namun, Aher enggan berpendapat lebih jauh putusan MK karena takut menyinggung kubu pesaingnya. "MK lebih tahum mungkin lebih baik tanya ke tim pengacara saja," kata Aher.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement