Senin 01 Apr 2013 16:53 WIB

Menang di MK, Aher Enggan Dapat Musuh

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Karta Raharja Ucu
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan
Foto: Antara
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahmad Heryawan menyebut putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan pasangan Rieke Diah Pitalokan-Teten Masduki, bersifat final.

Sehingga, menurut Aher, keputusan itu mampu menghilangkan hambatan untuk menjadi seorang pemimpin di Jawa Barat. Sekarang, menurut Aher, ia tinggal menghadapi prosesi pelantikan pada 13 Juni mendatang.

Sambil menunggu kegiatan itu, Aher akan memasukan janji-janji semasa kampanye ke dalam rancangan program kerja yang dimasukan pada Anggaran Perubahan 2013 dan 2014.

"Janji politik akan kita rumuskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)," kata Aher kepada wartawan, Senin (1/4).

Saat ditanya apakah akan menggelar syukuran terkait kemenangannya, Aher menegaskan sekali lagi, putusan itu sesuai dengan harapan dan cita-cita masyarakat yang telah memilihnya. Namun Aher mengatakan tidak perlu ada syukuran dalam arti menggelar pesta syukuran. "Ini kan tugas berat masa harus disyukuri," katanya.

Meski berhasil terpilih menjadi orang nomor satu di Jabar, Aher enggan mendapat musuh. Karenanya, politikus asal PKS itu akan melakukan konsolidasi dan mengajak pasangan calon yang kalah untuk ikut membantu membangun Jabar.

Aher berencana mengadopsi program-program yang pernah diwacanakan pasangan lain. Sebab, program itu juga memiliki tujuan positif untuk membawa Jabar lebih baik. "Apa salahnya jika kita adopsi, toh semua program mereka bertujuan baik," tutur Aher.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement