Senin 01 Apr 2013 21:01 WIB

'Pemadaman Bergilir Hanya Tiga Jam'

Rep: Friska Yolandha/ Red: Hazliansyah
Dua pekerja memperbaiki partisi Kantor PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Gambir, Jakarta, Ahad (31/3).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Dua pekerja memperbaiki partisi Kantor PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Gambir, Jakarta, Ahad (31/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara menyatakan pemadaman bergilir yang dilakukan hanya terjadi satu kali di setiap wilayah. Pemadaman juga hanya berlangsung selama tiga jam sesuai periode yang telah disosialisasikan perseroan.

"Satu wilayah hanya padam satu kali selama periode lima hari pemadaman," ujar Manager Senior Humas PLN Bambang Dwiyanto kepada Republika, Senin (1/4)

Perseroan saat ini masih terus memperbaiki Saluran Udara Tegangan ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV yang mengalami kerusakan akibat amblasnya tanah penopang di sekitarnya. Amblasnya tanah disebabkan oleh tingginya curah hujan yang terjadi beberapa bulan belakangan.

Bambang mengharapkan perbaikan dapat dilakukan sesegera mungkin sehingga pemadaman tidak perlu dilakukan selama lima hari. Salah satu upayanya adalah melalui percepatan pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Labuan di Pandeglang Banten.

Sebelumnya PLN telah melakukan sosialisasi terkait pemadaman bergilir di wilayah Jakarta dan sekitarnya mulai hari ini hingga Jumat (5/4). Pemadaman dilakukan selama tiga jam yang dimulai pukul 09.00 hingga 21.00.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement