Rabu 03 Apr 2013 04:38 WIB

Meshaal Kembali Pimpin Hamas

Khaled Meshaal
Foto: Wikipedia
Khaled Meshaal

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Terpilihnya kembali Khaled Meshaal sebagai kepala gerakan Hamas yang dikonfirmasi secara resmi pada Selasa, mengundang sambutan dari gerakan Fatah yang memerintah Tepi Barat.

Terpilihnya kembali tokoh karismatik yang berusia 56 tahun itu sebagai ketua gerakan Islam Palestina yang memerintah Gaza dipandang luas sebagai kemenangan mudah, dengan mandat barunya yang diperoleh lewat pemungutan sura di Kairo Senin malam. "Dewan Syura mengadakan sidang di Kairo untuk memilih seorang pemimpin dan para anggota biro politik," menurut satu pernyataan Hamas.

Kempemimpinan gerakan itu "memperbarui kepercayaan atas biro politik yang diketuai oleh Khaled Meshaal," dalam pemungutan suara Dewan Syura yang beranggota pemimpin Hamas dari Gaza, Tepi Barat dan luar negeri, Senin malam, kata pernyataan itu.

Sejumlah pejabat yang tak mau disebutkan nama-namanya memberitahu AFP Senin malam bahwa Meshaal terpilih kembali. Tepilihnya kembali Meshaal disambut baik sebagai langkah positif oleh anggota senior gerakan Fatah yang dipimpin Presiden Palestina Mahmud Abbas.

"Meshaal adalah seorang pragmatis dan mungkin lebih lunak daripada yang lainya di Hamas," kata Mahmud Alul, anggota Komite Sentral Fatah, kepada radio Suara Palestina.

"Ini bisa membantu...untuk mencapai rekonsiliasi," katanya, merujuk kepada usaha-usaha untuk menjembatani persaingan antara dua gerakan nasional Palestina yang berlangsung bertahun-tahun.

"Semua yang kami inginkan ialah gerakan yang mampu memimpin Hamas. Perlu kepemimpinan yang dapat memberlakukan keinginan politik -- satu pendekatan dan bukan yang berseberangan -- khususnya dalam kaitan dengan rekonsiliasi dan hal-hal lain terkait dengan Palestina," katanya.

Belum ada reaksi resmi dari Israel atas terpilihnya kembali Meshaal walaupun radio publik melukiskan dia sebagai "tokoh pragmatis dan karismatik," dengan mengatakan dia mewakili "intisari Hamas dengan wajah Barat."

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement