Jumat 05 Apr 2013 15:30 WIB

Asrama Haji Akhirnya Diasuransikan

Rep: Agus Raharjo/ Red: Dewi Mardiani
Anggito Abimanyu.   (Republika/ Adhi Wicaksono)
Anggito Abimanyu. (Republika/ Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akibat perusakan oknum peserta kongres Himpunan Mahasiswa Muslim (HMI) beberapa waktu lalu, pemerintah akan membuat asuransi untuk asrama haji. Namun, tidak semua asrama haji yang diasuransikan.

"Asuransi untuk asrama haji yang besar," kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU), Anggito Abimanyu, di asrama haji Pondok Gede, Jumat (5/4).

Anggito menambahkan, asrama haji yang akan diasuransikan, antara lain asrama haji di Jakarta, Surabaya, Makasar, Medan, dan Aceh. Asuransi ini, menurut Anggito, diperlukan untuk mengantisipasi peristiwa yang dapat merusak fasilitas umat muslim ini. Sebab, selama ini belum ada asrama yang diasuransikan.

Sistem asuransi ini, kata Anggito, akan berlaku dalam periode setahun. Artinya, premi akan dibayarkan setahun. Setelah masa satu tahun habis, maka asuransi akan diperbaharui. Pembayaran asuransi asrama ini akan diajukan dalam pembiayaan APBN. "Kita akan ambil APBN selama setahun untuk premi asuransi ini," tambah Anggito.

Selain membuat asuransi untuk asrama haji yang besar, pemerintah akan memerketat penggunaan asrama haji untuk kegiatan umum. Setiap lembaga atau organisasi yang akan menggunakan fasilitas yang ada di asrama, akan dimonitor setiap kegiatannya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement