REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta yang tergabung dalam Pemuda Yogyakarta Anti-Premanisme menggelar aksi penolakan terhadap berbagai bentuk tindak kekerasan.
"Mari kita sebagai anak muda yang tinggal di Yogyakarta baik penduduk asli maupun pendatang saling bergandeng tangan, rapatkan barisan, satukan komitmen dan satukan tujuan bahwa Yogyakarta terbebas dari segala bentuk kekerasan, perkelahian dan benar-benar bersih dari premanisme yang berkedok apapun termasuk berkedok agama," kata Koordinator Lapangan Pemuda Yogyakarta Anti-Premanisme Heri Gosong dalam orasinya di Tugu Yogyakarta, Minggu.
Meski hujan deras mengguyur Yogyakarta sejak 13.00 WIB, sebanyak 150 Pemuda Yogyakarta Anti-Premanisme tetap menggelar aksi damainya dari Tugu Yogyakarta menuju DPRD setempat.
Heri mengatakan masyarakat Yogyakarta hidup damai dengan kepribadian dan keaslian masyarakat yang ramah dan selalu mengedepankan kebersamaan dan gotong royong.
"Jangan kotori Yogyakarta dengan preman ataupun kelompok atau lembaga yang hanya akan mengadu domba dan meresahkan kedamaian dan kenyamanan masyarakat Yogyakarta," katanya.
Selain itu, ia mengatakan Pemuda Yogyakarta Anti-Premanisme mendesak Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri membuktikan secara nyata kepada masyarakat Yogyakarta, sebagai pengayom masyarakat.
Dia mengatatakan pemuda Yogyakarta secara sungguh-sungguh menginginkan bukti nyata kebersamaan antara TNI dan POLRI untuk menjaga citra Yogyakarta dan mengusir jauh premanisme dari Yogyakarta.
"Ayo buktikan secara nyata kepada kami para pemuda Yogyakarta bahwa kalian adalah pelindung dan pengayom masyarakat Yogyakarta dalam satu visi Yogyakarta aman dan anti premanisme," katanya.
Sebagai wujud kepedulian dan rasa tanggung jawab sebagai pemuda penerus perjuangan untuk kemajuan dan kenyamanan Yogyakarta, kata Heri, Pemuda Yogyakarta Anti Premanisme menyatakan menolak segala bentuk kekerasan dan premanisme demi terwujudnya Yogyakarta yang aman dan damai.
"Yogyakarta saat ini aman dan nyaman serta layak untuk ditinggali dan dikunjungi," katanya.