REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sebanyak 900 personel dari kepolisian dan TNI serta Pam swakarsa diterjunkan mengamankan pertandingan Arema Indonesia melawan Persepam Madura di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (10/4).
Media ofiser Arema Indonesia, Sudarmaji, Selasa, mengatakan pihaknya langsung menyiapkan semuanya setelah izin dari kepolisian turun. Itu termasuk persiapan masalah keamanan.
"Kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk pengamanan pertandingan besok (Rabu, 10/4). Personel dari kepolisian dan TNI sebanyak 600 orang, sedangkan 300 lainnya dari swakarsa," ujarnya.
Hanya saja, kata Darmaji, Aremania (suporter Arema) yang akan memberikan dukungan secara langsung di Stadion Kanjuruhan harus tertib. Mereka diimbau tidak mengibarkan tongkat di jalan, apalagi sampai mengganggu pengguna jalan lainnya.
Sebab, lanjut Darmaji, situasi dan kondisi keamanan saat laga Arema menjamu Persepam nanti juga akan menentukan izin laga kandang (home) berikutnya. Meskipun, manajemen yakin dan optimistis Aremania mampu menjaga ketertiban.
Sebelumnya laga Arema yang menjamu Persepam terancam tidak akan mendapatkan izin dari kepolisian karena waktunya berdekatan dengan pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di Kabupaten Malang pada Sabtu (6/4).
Izin laga tersebut tergantung dari pelaksanaan pilkades serentak tersebut. Namun, karena situasi keamanan yang tetap kondusif, maka izin pertandingan dikeluarkan.