Rabu 10 Apr 2013 18:06 WIB

Sekolah Dibobol Maling, Duit Puluhan Juta Raib

Rep: Irfan Abdurrahmat/ Red: Djibril Muhammad
Maling (ilustrasi)
Foto: Wordpress.com
Maling (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BINTARO -- Telah terjadi tindak kejahatan pencurian pada Rabu (10/4), pukul 03.15 WIB. Lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 177 Jalan Raya Bintaro Permai, Pesanggrahan Jakarta Selatan.

Satu korban petugas keamanan dengan inisial MY kelahiran Jakarta 3 Agust 1975. Korban berdomisili di Jalan Ulujami raya RT 09/ 01 Pesanggrahan Jaksel.

Menurut keterangan dari Kabag Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Polisi Aswin, mengatakan, pelaku masuk ke dalam ruang sekolah dengan cara merusak kunci pintu Ruang Kepsek.

Pelaku kemudian masuk ke Ruang TU, Ruang Tata Busana dan Ruang Osis. Pelaku di perkirakan berjumlah lebih dari lima orang.

Dia mengatakan, kronologi saat kejadian korban tengah tidur-tiduran di bangku sambil menonton siaran televisi. Kemudian tiba-tiba saja korban di todong orang tak di kenal menggunakan sebilah golok.

Setelah itu korban dibanting dan diikat pada kaki dan tangan, serta mulut korban dibungkam menggunakan lakban. "Kerugian materil yang di timbulkan dari kejadian ini sejumlah Rp 4,9 juta, dengan rincian uang ibu Ros Rp 900 ribu, uang ibu Ida Rp 2 juta, uang pak Giari Rp 2 juta, Handycam merk Brica dan kamera merk Sony," kata Aswin.

Sementara saat ini Kapolsek Pesanggrahan beserta kanit dua SPKT, piket identifikasi, piket serse masih di TKP. Menurut keterangan Kepala Sekolah SMPN 177, Ngadiman, saat ini kasus tengah diselidiki kepolisian sektor Pesanggrahan.

"Saya tidak mengerti apa modusnya, yang hilang hanya uang saja. Sedangkan di ruang tata usaha sendiri ada beberapa unit laptop dan OHP tapi tidak sampai di gondol oleh mereka," kata bapak berpeci ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement