REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Asisten Manajer Persema Malang, Dito Arief, mengakui tim asuhan Rudi Hariantoko tersebut akan kesulitan mewujudkan target yang telah dicanangkan pada awal kompetisi lalu. Yakni, target menembus posisi empat besar Indonesia Premier League (IPL).
Apalagi, lanjutnya, Persema harus kehilangan enam poin akibat tidak hadir dalam pertandingan yang dijamu PSM Makassar dan Perseman Manokwari. Ketidakhadirannya membuat Persema dinyatakan kalah WO.
"Jika PSM maupun Perseman Manokwari tidak mau tanding ulang, maka mau tidak mau Persema harus rela kehilangan enam poin dan dikalahkan WO dengan skor 3-0,'' kata Dito.
Tim berjuluk 'Bledek Biru' ini akan menjamu Persijap Jepara pada Sabtu (13/4). Jika berhasil meraih poin penuh, maka Persema belum berhasil mendapat poin alias minus tiga. ''Kalau poin Persema dikurangi enam, maka poin Persema akan minus tiga," tandasnya.
Namun demikian, tegas Dito, Persema yang saat ini diperkuat para pemain muda tidak akan pernah menyerah dan putus asa. Dalam setiap pertandingan, mereka akan sebisa mungkin harus meraih poin agar mampu memperbaiki posisi.
Setelah adanya putusan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI beberapa waktu lalu, Persema memutuskan untuk menghentikan seluruh aktivitas sambil menunggu putusan dari pemegang saham Persema dan manajemen.
Akhirnya manajemen memutuskan untuk melanjutkan kompetisi dengan segala risikonya, termasuk minimnya persiapan menjelang menjamu Persijap Jepara. Selain ditinggalkan beberapa pemain pilarnya, Persema juga ditinggalkan pelatih Slave Radovski.