Kamis 11 Apr 2013 22:27 WIB

Kisah Cinta Habibie-Ainun di Mata Anis Matta

Rep: Dyah Ratna Meta Novi/ Red: Karta Raharja Ucu
Anis Matta
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Anis Matta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden PKS, Anis Matta mengaku menangis saat menonton film Habibie dan Ainun. Sebab, dalam film itu diceritakan dua peristiwa penting, yakni naiknya BJ Habibie sebagai Presiden RI dan turunnya dari tampuk tertinggi kepemimpinan RI itu.

“Namun film itu menyiratkan perasaan kehilangan Ainun, belahan jiwanya jauh lebih berat bagi Habibie dari pada kehilangan kursi kepresidenan,” kata Anis dalam acara Serial I Dialog Demokrasi dan Peradaban Internasional yang diselenggarakan PKS di Bidakara, Jakarta, Kamis (11/4).

Habibie, ujar Anis, terlihat begitu enteng melihat kekuasaan. Beliau, kata Anies, tidak pernah merebut kekuasaan tetapi kekuasaan yang datang kepadanya. Habibie juga meninggalkan kekuasaan dengan ikhlas. Padahal, kebanyakan manusia lainnya merasa berat meninggalkan kekuasaan.

Menurut Anis, Habibie tidak sekedar memberikan pelajaran demokrasi, namun juga kemanusiaan. Mereka yang mencapai kekuasaan dengan cinta akan mudah meraihnya. Begitu pula saat meninggalkannya.

“Habibie meninggalkan kursi kepresidenan seakan bukan peristiwa besar. Namun beliau terlihat sangat sedih saat istrinya meninggal,” kata Anis.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement