REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden PKS, Anis Matta mengaku menangis saat menonton film Habibie dan Ainun. Sebab, dalam film itu diceritakan dua peristiwa penting, yakni naiknya BJ Habibie sebagai Presiden RI dan turunnya dari tampuk tertinggi kepemimpinan RI itu.
“Namun film itu menyiratkan perasaan kehilangan Ainun, belahan jiwanya jauh lebih berat bagi Habibie dari pada kehilangan kursi kepresidenan,” kata Anis dalam acara Serial I Dialog Demokrasi dan Peradaban Internasional yang diselenggarakan PKS di Bidakara, Jakarta, Kamis (11/4).
Habibie, ujar Anis, terlihat begitu enteng melihat kekuasaan. Beliau, kata Anies, tidak pernah merebut kekuasaan tetapi kekuasaan yang datang kepadanya. Habibie juga meninggalkan kekuasaan dengan ikhlas. Padahal, kebanyakan manusia lainnya merasa berat meninggalkan kekuasaan.
Menurut Anis, Habibie tidak sekedar memberikan pelajaran demokrasi, namun juga kemanusiaan. Mereka yang mencapai kekuasaan dengan cinta akan mudah meraihnya. Begitu pula saat meninggalkannya.
“Habibie meninggalkan kursi kepresidenan seakan bukan peristiwa besar. Namun beliau terlihat sangat sedih saat istrinya meninggal,” kata Anis.