Jumat 12 Apr 2013 15:08 WIB

Bajak Pesawat Bisa dengan HP Android

Rep: Nur Aini/ Red: Mansyur Faqih
Pembajakan pesawat (Ilustrasi)
Foto: iStockphoto.com
Pembajakan pesawat (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Peneliti keamanan menemukan pesawat komersial bisa dibajak menggunakan telepon genggam dengan aplikasi android. Konsultan keamanan, Hugo Teso, mendemonstrasikan pembajak dapat mengontrol pesawat dan menabrakkannya dari tempat duduk mereka. 

Dilaporkan Huffingtonpost, Teso yang merupakan mantan pilot menjelaskan bagaimana dia bisa mengumpulkan informasi tentang pesawat terbang dan membuat jaringan eksploitasi burung besi tersebut. Dia membuat aplikasi yang dikenal dengan PlaneSploit untuk memanipulasinya. 

Dengan menggunakan telepon genggam dia mengirimkan pesan kepada sistem manajemen penerbangan. Teknik tersebut bergantung pada dua teknologi, yakni pengiriman informasi ke pengontrol lalu lintas udara dan sistem komunikasi antarpesawat. Dengan mengirim pesan palsu dari telepon, dia mampu menunjukkan bagaimana aplikasi yang sama dapat mengambil kendali dari pesawat. 

Teso juga menunjukkan bagaimana telepon dapat digunakan sebagai alat pengendali yang menggerakkan pesawat. Hasil pekerjaannya itu akan didesain untuk menutup celah keamanan di penerbangan. Namun, hal itu memberi kekhawatiran pesawat tidak lagi terancam oleh bom atau pisau, namun sesuatu yang biasa ada di kantong baju penumpang, telepon genggam. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement