Ahad 14 Apr 2013 00:24 WIB

Ganji Genap Malah Bikin Cemburu

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Mansyur Faqih
Petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta menunjukkan stiker ganjil genap berhologram di Jakarta, Kamis (7/3).   (Republika/Prayogi)
Petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta menunjukkan stiker ganjil genap berhologram di Jakarta, Kamis (7/3). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, TMII -- Indonesia dinilai belum memiliki sistem transportasi berstandar internasional. Program ganjil genap dan Electronic Road Pricing (ERP) pun tidak akan mampu mengurai kemacetan Ibu Kota.

"Ganjil genap dan ERP belum bisa mengurai kemacetan Jakarta," Kata Anggota Komisi V DPR, Josef Nae Soi kepada Republika, Sabtu (13/4)

Josef mengatakan, yang harus dilakukan pemerintah adalah menambah tranportasi publik untuk mengurai kemacetan. "Public transportation harus diperbanyak oleh pemerintah," lanjutnya.

Menurut Josef, dengan adanya ganjil genap malah akan menimbulkan kecemburuan bagi rakyat miskin. Alasannya, masyarakat akan melihat orang kaya membeli mobil baru untuk menyiasati ganjil genap.

"Saya pun bisa beli mobil baru, tapi kan tidak."

Josef menjelaskan, tidak ada alasan bagi pemerintah untuk menunda pengadaan transportasi publik karena itu cuma solusi satu-satunya. Kurangnya transportasi publik ini yang menyebabkan masyarakat membeli motor. Lantas, efeknya semakin banyak, menyebabkan macet dan rawan kecelakaan.

"Pemerintah tidak ada alasan untuk menunda adanya tranportasi publik," Kata Josef.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement