Senin 15 Apr 2013 08:20 WIB

AS Restui Mustafa Jadi PM Palestina?

Perdana Menteri Palestina, Salam Fayyad
Foto: aljazeera.com
Perdana Menteri Palestina, Salam Fayyad

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, dikabarkan menugasi Muhammad Mustafa, mantan ketua dana investasi PLO, membentuk pemerintahan baru setelah pengunduran diri Salam Fayyad dari posisi perdana menteri Palestina pada Sabtu (13/4) malam.

Sumber-sumber Infopalestina menyebutkan Mustafa sudah mendapat restu Amerika Serikat untuk menggantikan Fayyad.

“Muhammad Mustafa mengajukan pengunduran diri dari pimpinan dana investasi PLO tiga hari yang lalu,'' kata sumber Infopalestina. ''Dia bertemu dengan Menlu Amerika John Kerry dan sepakat untuk pengembangan ekonomi konkret setelah menjabat sebagai kepala pemerintah Palestina di Ramallah menggantikan Salam Fayyad.”

Sumber ini menambahkan Mahmoud Abbas akan menugasi Muhammad Mustafa memimpin pemerintahan Otoritas Palestina di Ramallah. Sumber ini menilai bahwa Salam Fayyad dan Muhammad Mustafa satu level dalam mendapatkan restu Amerika.

Keduanya bekerja di Bank Dunia dan lembaga-lembaga ekonomi internasional dan lokal. Di samping Amerika dan Israel, negara-negara Eropa tahu betul langkah yang diajukan Abbas dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan masalah rekonsiliasi internal Palestina. 

Pada Selasa (13/4) malam, Presiden Otoritas Palestina Mahmuod Abbas menerima pengunduran diri kepala pemerintahnya di Ramallah yakni Salam Fayyad. Fayyad mengajukan pengunduran diri karena perselisihan antara dirinya dengan gerakan Fatah yang secara terang-terangan memintanya mundur.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement