REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Dua ledakan terjadi dalam lomba lari "Boston Marathon" pada Senin (16/4) waktu setempat, yang menyebabkan tewasnya dua orang serta melukai 23 orang lainnya, saat puluhan ribu orang menyaksikan ajang maraton populer itu.
Sejumlah gambar dari lokasi kejadian menunjukkan percikan darah bertebaran di lokasi dan beberapa orang terjatuh. Rumah Sakit Umum Massachusets segera menangani para korban ledakan di UGD tetapi informasi mengenai kondisi mereka belum dapat diberikan.
Polisi melaporkan sedikitnya satu ledakan terjadi sementara saksi mata mengatakan ada dua ledakan dalam insiden itu, yang terjadi saat para penonton bersorak merayakan pelari yang berhasil melintasi garis finis dalam ajang yang pertama kali digelar pada 1897 itu.
Para wartawan di media center mendengar dua ledakan. Kepolisian Boston mengatakan dua orang tewas dan 23 orang lainnya terluka.Sejumlah orang yang berdarah, berkerumun di jalan dekat garis finis, meskipun polisi yang membawa persenjataan berat tengah mencoba mensterilkan area dan bau tajam tercium di udara.
Seorang pelari asal Vancouver Kanada, Mike Mitchell, mengatakan ia sedang menengok ke belakang setelah melintasi garis finis ketika kemudian melihat adanya ledakan besar. "Asap mengepul setinggi 15 meter di udara," kata Mitchell. "Orang-orang mulai berlarian setelah mendengar ledakan itu. Semua orang panik," tambahnya.
Ambulans, mobil pemadam kebakaran dan puluhan kendaraan polisi segera mengitari area garis finis.