REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung menargetkan tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan wali kota (pilwalkot) sebesar 75 persen dari jumlah pemilih sekitar 1,7 juta suara.
Target tersebut, kata Ketua KPU Kota Bandung, Apipudin, lebih besar dibanding tingkat partisipasi pada Pilwalkot Bandung 2009 sebesar 69,8 persen dari 1,4 juta hak pilih. "Target kita di angkat 75 persen. Kalau bisa sampai 100 persen," kata dia kepada Republika, Selasa (16/4).
Menurut Apipudin, jumlah hak pilih di Kota Bandung itu mengacu pada Pilgub Jabar. Dalam pilgub Jabar, kata dia, jumlah golput di Kota Bandung sekitar 30 persen dari total 1,7 juta hak pilih.
Ia mengatakan, berdasarkan data tersebut, KPU Kota Bandung mencanangkan target 75 persen tingkat partisipasi masyarakat dalam pilwalkot.
Untuk mencapai target tersebut, kata dia, KPU Kota Bandung sejak dlapan bulan lalu telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"Sudah banyak program sosialisasi yang kita lakukan kepada masyarakat. Namun kemampuan kita juga terbatas. Karena itu perlu peran serta seluruh stakeholder. di Kota Bandung," kata dia.
Dari angka sekitar 1,7 juta hak suara, kata Apipudin, jumlah pemilih pemula tergolong besar yaitu sebesar 30 persen. Karena itu, kata dia, sosialisasi pilwalkot ini juga difokuskan ke kelompok pemilih pemula.
Ia mengatakan, pemilih pemula dibagi menjadi dua kelompok. Kelompk pertama adalah pemilih pemula muda. Mereka ini, ia mengatakan, adalah para pelajar SMA yang pada 23 Juni nanti sudah memasuki usia 17 tahun.
Sedangkan kelompok kedia, imbuh dia, yaitu pemilih pemula dewasa. "Mereka ini adalah para purnawirawan TNI dan Polri yang pada 23 Juni sudah pensiun dari tugasnya," kata dia.
Sosialisasi untuk kelompok pemilih pemula, sambung Apipudin, dilakukan dengan berbagai kegiatan. Antara lain melalui kegiatan lomba karya tulis pelajar, lomba cepat tepat, dan sejumlah kegiatan tatap muka lainnya.
Sedangkan sosialisasi bagi kelompok pemilih pemula dewasa, dilakukan melalui kegiatan pertemuan dan pembagian brosur serta famlet. "Bentuk sosialisasinya kita sesuaikan dengan karakter kelompok pemilih pemula. Antara satu kelompok dengan kelompok lainnya berbeda jenis kegiatannya," ujar dia.
Apipudin mengatakan, sosialisasi pilwakot bukan menjadi tanggungjawab KPU Kota Bandung semata. Ia menilai stakeholder lainnya seperti parpol, DPRD Kota bandung, Desk Pemilu Kota Bandung, tim sukses, para bakal calon, dan media massa juga memiliki tanggungjawab bersama dalam mensosialisasikan pilwalkot Bandung.
"Jika seluruh stakeholder bersama-sama melakukan sosialisasi, kami yakin tingkat partisipasi masyarakat akan sangat besar terhadap pilwalkot. Mumpung masih ada waktu dua bulan lagi, kami akan terus manfaatkan untuk sosialisasi," ujar dia.
KPU Kota Bandung telah mengumumkan jumlah daftar sementara (DPS) Pilwalkot Bandung dalam rapat pleno beberapa waktu lalu. Berdasarkan hasil rapat rekapitulasi tersebut, jumlah DPS pilwalkot sebanyak 1.641.581 orang. Jumlah tersebut yaitu sebanyak 882.593 pemilih laki-laki dan 818.988 pemilih perempuan.