Rabu 17 Apr 2013 14:39 WIB

Muslim AS Khawatir Jadi Kambing Hitam Pascabom Boston

Rep: Agung Sasongko/ Red: Karta Raharja Ucu
Seorang petugas PMK merawat korban terluka ringan dalam ledakan bom dekat garis finis Maraton Boston 2013 pada Senin (15/4/2013)
Foto: AP PHOTO
Seorang petugas PMK merawat korban terluka ringan dalam ledakan bom dekat garis finis Maraton Boston 2013 pada Senin (15/4/2013)

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Umat Muslim di Amerika Serikat khawatir pelaku pemboman Boston berasal dari kelompok Islamis. Sebab, jika dugaan itu benar, maka apa yang mereka alami pascatragedi 9/11 akan kembali terulang.

Direktur Eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), Ibrahim Hooper mendapatkan banyak laporan masuk terkait ancaman terhadap Muslim pascapemboman Boston. Situasi ini mencerminkan pesan yang ditujukan kepada umat Islam di AS.

"Pesan itu seolah mengatakan Anda (Muslim) tentu tak ingin masjid Anda jadi korban vandaliame atau hal lainnya. Semua itu terjadi karena Anda melakukan kekerasan yang melukai orang banyak," ungkap dia seperti dikutip Alarabiya.net, Rabu (18/4).

Karenanya, Hooper mengatakan, situasi yang berkembang sangat mungkin membawa Muslim untuk kembali napak tilas usai tragedi 9/11.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement