Rabu 17 Apr 2013 22:23 WIB

Soal Miss World, Ini Komentar Hasyim Muzadi

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Citra Listya Rini
Miss World
Miss World

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Perdebatan terus bergulir menyoal penyelenggaraan kontes Miss World di Indonesia. Pun, Hasyim Muzadi turut bicara soal penyelenggaraan Miss World di Tanah Air. 

"Enggak perlu lah (mengurusi Miss World), sekarang (pemerintah) urus rakyat saja," kata Hasyim kepada wartawan di Gedung Pakuan, Bandung, Rabu (17/4) malam.

Menurutnya, masih banyak persoalan rakyat lebih penting yang harus segera diselesaikan pemerintah ketimbang soal Miss World. Mulai dari pemenuhan kebutuhan makanan hingga perluasan lapangan perkerjaan. 

"Kebutuhan belum dipenuhi kok sudah mengurusi Miss World. Tanpa Miss World pun sudah banyak orang cantik kok," ujar Hasyim. 

Kontes Miss World 2013 akan dilaksanakan di Indonesia pada 28 September mendatang. Helatan kontes ratu kecantikan yang diikuti sekitar 130 wanita dari berbagai belahan dunia itu untuk kali pertama siap dihelat di Indonesia.

Puncak acara Miss World 2013 akan digelar di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Jawa Barat dan karantina peserta dilaksanakan di Nusa Dua, Bali.

Sebelumnya, ajang ratu sejagat ini dilakukan di Cina dengan menobatkan Yu Wanxia sebagai Miss World 2012. Sepanjang sejarah pemilihan Miss World, penyelenggaraan di Asia hanya dilakukan di Cina dan India.

Sejak digelar kali pertama pada 1951, Miss World diselenggarakan di Cina sebanyak dua kali dan lima kali di India. Pada edisi Miss World ke-68 ini, Indonesia menambah daftar negara Asia yang menghelat kontes ratu sejagat tersebut. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement