Kamis 18 Apr 2013 21:00 WIB

Jelang Komunitas Ekonomi ASEAN, Indonesia Bentuk Tim Khusus

Rep: Esthi Maharani/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Peta ASEAN
Foto: confluence.furman.edu
Peta ASEAN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tinggal beberapa tahun lagi, Indonesia akan menghadapi ASEAN Economic Community, tepatnya pada 2015. Pemerintah berencana membentuk Komite Nasional yang khusus menangani persiapan tersebut.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan Komite Nasional tersebut merupakan wadah bagi ekonom, pengamat, dan juga unsur pemerintah.

“Saya sudah bicara dengan Menteri Koordinator bidang Perekonomian untuk membentuk komite nasional ini," kata SBY pada acara Indonesia Young Leaders Forum II 2013 yang diselenggarakan oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Hotel Ritz Carlton, Kamis (18/4).

Ia menilai siap atau tidak, suka atau tidak Indonesia harus sungguh-sungguh dan akan berhadapan dengan era baru tersebut.

Terlebih lagi kesepakatan untuk diberlakukan ASEAN Economic Community 2015 dicetuskan di Bali oleh para anggota ASEAN. Indonesia kala itu dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri.

Dengan waktu yang tidak terlalu lama lagi, maka SBY menilai masih perlu banyak persiapan. Contohnya mempersiapkan daya saing agar Indonesia tidak kalah dan tertinggal dari Negara di kawasan Asia Tenggara lainnya.

“Sumber daya alam juga harus diubah menjadi sumber daya yang memiliki nilai tinggi. Belum lagi logistic nasional yang masih terasa mahal dan belum efisien, begitu juga dengan iklim perizinan sampai ada pelaksanaan good governance yang tidak bagus. Ini harus diperbaiki,” katanya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement