REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tinggal beberapa tahun lagi, Indonesia akan menghadapi ASEAN Economic Community, tepatnya pada 2015. Pemerintah berencana membentuk Komite Nasional yang khusus menangani persiapan tersebut.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan Komite Nasional tersebut merupakan wadah bagi ekonom, pengamat, dan juga unsur pemerintah.
“Saya sudah bicara dengan Menteri Koordinator bidang Perekonomian untuk membentuk komite nasional ini," kata SBY pada acara Indonesia Young Leaders Forum II 2013 yang diselenggarakan oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Hotel Ritz Carlton, Kamis (18/4).
Ia menilai siap atau tidak, suka atau tidak Indonesia harus sungguh-sungguh dan akan berhadapan dengan era baru tersebut.
Terlebih lagi kesepakatan untuk diberlakukan ASEAN Economic Community 2015 dicetuskan di Bali oleh para anggota ASEAN. Indonesia kala itu dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri.
Dengan waktu yang tidak terlalu lama lagi, maka SBY menilai masih perlu banyak persiapan. Contohnya mempersiapkan daya saing agar Indonesia tidak kalah dan tertinggal dari Negara di kawasan Asia Tenggara lainnya.
“Sumber daya alam juga harus diubah menjadi sumber daya yang memiliki nilai tinggi. Belum lagi logistic nasional yang masih terasa mahal dan belum efisien, begitu juga dengan iklim perizinan sampai ada pelaksanaan good governance yang tidak bagus. Ini harus diperbaiki,” katanya.