Jumat 19 Apr 2013 11:23 WIB

Pertamina: Solar Bersubsidi di Riau Lebihi Kuota

Seorang pengendara motor berada di SPBU yang telah kehabisan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, Jumat (1/7). Meski persediaan solar mencapai 2.383 Kl dan bensin 2.340 Kl di depo Pertamina Krueng Raya Provinsi Aceh, namun krisis
Foto: Antara
Seorang pengendara motor berada di SPBU yang telah kehabisan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, Jumat (1/7). Meski persediaan solar mencapai 2.383 Kl dan bensin 2.340 Kl di depo Pertamina Krueng Raya Provinsi Aceh, namun krisis

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- PT Pertamina menyatakan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar di Provinsi Riau telah melebihi kuota yang diberikan pemerintah sebesar delapan persen atau menjadi 2.000 kilo liter per hari.

"Angka realisasi untuk solar 2.000 kilo liter per hari yang disalurkan kepada masyarakat dan industri. Dengan kata lain angka tersebut telah melebihi kuota," ujar Kepala Cabang Pertamina Wilayah Riau dan Sumatera Barat Freddy Anwar di Pekanbaru, Jumat (19/4).

Ia menegaskan, secara kumulatif tiap bulannya di tahun 2013 dari mulai Januari, Februari, Maret hingga April angka tersebut telah "over" delapan persen. Kalau Pertamina bermain di kuota, lanjut dia, mestinya penyaluran BBM bersubsidi jenis solar di bawah 2.000 kilo liter per hari.

"Tapi kami melihat ekskalasi di masyarakat. Pertamina wilayah Riau melihat mana tempat yang harus diamankan, maka Solar harus diisi pada SPBU tersebut yang membuat konsekuensi 'over' delapan persen," ucapnya.

Seperti yang terjadi hari Kamis (18/4), sejumlah SPBU hanya menjual BBM bersubsidi jenis premium atau bensin, sedangkan untuk solar mereka memasang papan bertuliskan "solar habis".

Ini terjadi di Jalan Sudirman yang terdapat dua SPBU, kemudian Jalan Arifin Achmad juga dua SPBU, lalu SPBU di Jalan Soekarno-Hatta dan SPBU yang terletak di Jalan Soebrantas.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement