REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Eropa adalah benua yang menjadi pusat penemuan berbagai kemajuan dan teknologi yang berguna bagi peradaban manusia. Berbagai situs arkeologi, rumah ibadah keagamaan, pusat kota bersejarah, dan benteng militer ada di sana.
Sayangnya, hampir 40 situs sejarah di Benua Biru itu kian tua dan tergerus modernisasi. Bahkan, 14 situs di antaranya terancam punah.
ROLers, bagi anda yang berencana untuk jalan-jalan ke Eropa ada baiknya menghampiri salah satu lokasi berikut. Sebab tak ada yang tahu sampai kapan anda masih bisa menyaksikan keberadaannya di Eropa.
Ini dia 14 situs sejarah Eropa yang terancam punah, dilansir dari the Guardian, Sabtu (20/4).
11. Kompleks El Cabanyal-Canyamelar di Valencia, Spanyol
Kompleks ini dipenuhi perumahan tradisional yang bewarna-warni sebagai hunian yang dekat dengan kota tua nelayan di Pelabuhan Valencia. Rumah-rumah di kompleks ini memiliki ukiran-ukiran sejarah yang unik. Sayangnya, proyek jalan baru yang diusulkan pemerintah akan menembus kompleks ini dan dikhawatirkan merusak tatanan kota yang sudah ada.
12. Istana Musim Panas 'Tatoi' di Athena, Yunani
Ini adalah properti utama yang diakuisisi oleh Yunani dari keluarga kerajaan pada 1871. Istana musim panas ini selama bertahun-tahun telah mengalami pertukaran tangan antara negara dan monarki, sehingga mendapat tempat khusus dalam peradaban Yunani.
Berbagai tokoh kerajaan dimakamkan di sebelahnya. Pada September 2012 dilaporkan pemerintah akan segera menjual istana musim panas ini kepada orang kaya Eropa demi menyelamatkan perekonomian Yunani yang hancur akibat krisis ekonomi global.
13. Gereja St George Armenian di Mardin, Turki
Gereja ini terlantar karena tak terurus. Letaknya di Kota Kuno Mardin Turki yang dimiliki oleh sebuah yayasan sejak abad kelima.
14. Monumen Sejarah 'Hasankeyf' di Turki
Pemerintah Turki saat ini tengah mengusung pembangunan bendungan hidroelektrik Ilisu. Jika ini terealisasi, maka 80 persen dari postur monumen ini akan terancam. Selama beberapa dekade, belum ada skema untuk mengonservasi, melestarikan, sekaligus merelokasi monumen ini secara internasional.