REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Gelombang K-Pop terus melanda dunia. Satu per satu grup musik atau penyanyi asal Korea menguasai dunia. Tahukah anda bagaimana cara mereka bisa memiliki penetrasi begitu tinggi?
Lembaga pencari bakat di Korea Selatan mempunyai formula khusus untuk mengemas sekelompok penyanyi biasa menjadi bintang.
Industri musik K-pop tak segan-segan merekrut pelatih vokal dan koreografer untuk artisnya. Sebab, jika peserta mereka memiliki kekurangan di beberapa titik maka mereka bisa dilatih. Mereka kemudian mencoba terus mendekatkan kelompok artis mereka dengan penggemarnya. Hal itu bisa dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya lewat variety show di televisi.
Perusahaan juga tak lupa merekrut penulis lagu untuk memproduseri sebuah single yang catchy. Bahkan, meskipun ada kelompok idola Korea yang memiliki jenis suara yang sama, mereka tetap bisa membuat masing-masingnya terlihat baik dan menarik.
Selain itu, salah satu hal yang paling berpengaruh, yakni manajemen musik di Korea tak ragu mengirim penyanyi atau grup asuhan mereka ke Amerika Serikat (AS). Tujuannya agar dunia luar menaruh minat lebih besar terhadap K-pop.
Dilansir dari Soompi, Sabtu (20/4), Amerika dipastikan selalu menjadi target banyak manajemen musik di Korea. Mereka juga berani melakukan kolaborasi dengan sejumlah artis lokal yang sudah populer untuk menyerap kualitas keberhasilan mereka di pasar.
Misalnya 2NE1 yang beberapa kali berkolaborasi dengan Will.i.am, berikutnya Rania yang akan segera debut dan menggandeng Snoop Lion. Wonder Girls juga tampil bersama dengan Akon dalam lagu terbarunya.
Penyanyi di AS menarik perhatian sebab mereka bisa sukses bukan karena diproduseri oleh produser terkenal. Penyanyi di AS menjadi terkenal sebab mereka berusaha keras membuktikan diri dari nol hingga profesional.
Anda mungkin ingat bagaimana dulu Usher merekrut Justin Bieber yang awalnya hanya seorang penyanyi YouTube. Karena kualitas yang dimiliki Justin, Usher pun melihat peluang anak laki-laki ini untuk menjadi bintang.