Senin 22 Apr 2013 06:59 WIB

Tim SAR Cari Belasan Penumpang KM Merlin

Tim SAR (Ilustrasi)
Foto: Antara Foto
Tim SAR (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Tim SAR melanjutkan pencarian terhadap belasan penumpang KM Merlin. Kapal ini hilang kontak akibat kehabisan bahan bakar dalam pelayaran dari Pulau Nila ke Waipia, Pulau Seram, Kepulauan Maluku Tengah.

Pencarian dilakukan Kapal Patroli Negara (KNP) dengan nomor lambung 338 milik Adpel Ambon. Kapal ini meninggalkan pelabuhan Yos Sudarso untuk mencari belasan penumpang lainnya setelah mendapatkan petunjuk dari empat orang yang selamat.

Empat penumpang tersebut yakni Aspenas Tenmury, Olop Saryoa, Ely Saryoa, dan Windy Romer. Mereka kemudian meminta tolong nelayan asal Desa Ureng, Pulau Ambon untuk mengantarnya melapor ke Adpel Ambon, Ahad (21/4) siang.

Olop Saryoa mengatakan, KM Merlin yang ditumpanginya kehabisan BBM saat berada di sekitar Pulau Manuk di Laut Banda, Kamis (18/4) malam. Kapal berangkat dari Pulau Nila, Rabu (17/4) dinihari sekitar pukul 02.00 WIT dan kemudian hanyut terbawa arus laut.

Beruntung mereka bisa berkomunikasi melalui telepon genggam dengan Camat Teon, Nila dan Serua (TNS) yang saat itu berada di Tepa, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD). Camat TNS kemudian berkoordinasi untuk mencari mereka.

"Kami sempat berkomunikasi dengan Kepala Kantor SAR Ambon, Suyanto Samijan dan memberitahukan posisi KM Merlin, namun karena baterei HP habis, maka hilang kontak sejak Jumat (19/4) malam," ujar Olop.

Sekretaris BPBD Maluku Kifly Wakanno mengatakan, pencarian juga dilakukan dengan kapal patroli dari Ambon yang saat ini berada di sekitar perairan Pulau Kelang, Manipa, dan Buano.

"Kami pun berkoordinasi dengan Adpel Ambon dan disarankan agar pencarian memanfaatkan pesawat maupun helikopter," ujarnya.

Polda Maluku juga diminta agar mengerahkan kapal Polair di Namlea, ibu kota Kabupaten Buru untuk mencari belasan penumpang lainnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement