REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak hanya mengusung calon anggota legislatif berlatar belakang agama Islam di Pemilu 2014. PKS ternyata juga mencalonkan sejumlah caleg non-Muslim di Pemilu 2014 mendatang.
"Ada pendeta yang menjadi caleg di Indonesia Timur," kata Sekretaris Jenderal PKS, Taufik Ridho, kepada wartawan di Jakarta, Senin (22/4).
Taufik menyatakan caleg non-Muslim banyak diusung PKS untuk daerah pemilihan Indonesia Timur, seperti Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Papua, dan Papua Barat. "Memang kebutuhannya seperti itu," ujarnya.
Caleg-caleg non-Muslim diusung PKS untum memperebutkan kursi di DPRD Provinsi dan Kota/Kabupaten. Untuk DPR Pusat, PKS mengusung dua caleg non-Muslim dari dapil Papua dan Papua Barat. Di sini PKS menargetkan satu kursi.
Taufik menyatakan caleg PKS berasal dari beragam latar belakang profesi. Semua diproyeksikan berdasarkan kebutuhan legislasi di DPR.
Secara pendidikan, mayoritas caleg PKS memiliki latar belakang S1. Proporsi mereka ada 57 persen. Berikutnya, caleg berlatar belakang pendidikan S2 sebanyak 21,7 persen, S3 6,3 persen, dan SMA 12,4 persen.