Senin 22 Apr 2013 20:10 WIB

Pakta Integritas Bacaleg PPP: Bebas Narkoba Jauhi Maksiat dan Korupsi

Rep: Rina Tri Handayani/ Red: Djibril Muhammad
Bendera PPP
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Bendera PPP

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Bakal calon legislatif (bacaleg) dari Partai Persatuan Pembangunan menandatangani pakta integritas di GOR Serbaguna Kelurahan Padasuka, Cimahi. "Agar para caleg mengedepankan amanah," ujar Ketua DPC PPP Kota Cimahi Jalaludin Sayuti, Senin (22/4).

Pakta integritas tersebut ditandatangani 45 bacaleg sebelum mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi. Selain mengedepankan amanah, para caleg dituntut untuk bebas dari narkoba, menjauhi maksiat dan korupsi.

Partai berlambang kabah tersebut menargetkan 10 kursi di DPRD, sedangkan saat ini hanya terdapat dua kursi. Jalaludin yakin target tersebut terlampaui, karena kader yang ada dinilai berbakat dan cukup mumpuni.

Sebab, formasi yang didaftarkan berasal dari semua komponen, seperti kalangan muda, santri, ormas hingga yang berpikiran modern. Selain itu, Wali Kota saat ini yang berasal dari PPP diharapkan bisa mengangkat suara.

Wakil Ketua DPW PPP Jawa Barat yang juga akan maju sebagai calon legislatif pusat, Itoch Tochija, berharap bisa menambah suara. "Caleg dari pemuda, menengah, sebaya, tua. Semua segmen ada," kata dia.

Sementara mengenai pakta integritas, ia mengatakan, harus diterjemahkan secara luas. Pihaknya lebih mengutamakan kebersamaan dan toleransi supaya tidak ada konflik. Caleg terpilih juga harus membangunan kemaslahatan masyarakat Cimahi di antaranya di Bidang Pendidikan dan Kesehatan. 

Pihaknya mengaku bukan melihat siapa yang jadi dan tidak jadi tapi yang utama membangun kebersamaan. Generasi muda harus disentuh dalam pembangunan melalui kebersamaan. Sebab, masih banyak pemuda yang ada di Kota Cimahi yang harus dirangkul.

Calon anggota dewan juga diharapkan bisa menyampaikan nilai-nilai toleransi kepada masyarakat. Sehingga, timbul simpati masyarakat. Islam merupakan agama yang kuat tentang toleransi namun sering dikaitkan dengan terorisme. Karena itu, perlu diluruskan. "Toleransi sangat penting harus saling berbagi," katanya menegaskan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement