Senin 22 Apr 2013 20:14 WIB

Harga Elpiji 12 Kg di Tangerang Tetap Normal

Rep: Nurhamidah/ Red: Djibril Muhammad
Gas Elpiji 12 kg
Foto: Republika/Agung Fatma Putra
Gas Elpiji 12 kg

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Harga elpiji pada agen penjual tetap normal berkisar Rp 72 ribu – 73 ribu di Kota Tangerang. Hal itu seiring dibatalkannya kenaikan harga elpiji ukuran 12 kilogram (kg) oleh PT Pertamina (Persero) yang direncanakan Senin (22/4) untuk wilayah Jabodetabek dan Pulau Jawa.

Sejumlah tabung gas elpiji terlihat berbaris rapi di tempat para agen penjual. Para pekerja terlihat hendak mengantarkan sejumlah gas elpiji pesanan menggunakan motor pengangkut. Pemilik agen terlihat sedang sibuk menghitung jumlah pesanan dan hasil penjualan.

Waras, adalah salah satu agen penjual gas elpiji yang tempatnya terdapat di pinggir rel kereta api di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Waras (46) agen penjual gas elpiji sejak 2008 mengatakan sampai saat ini harga tetap normal seperti biasanya. "Belum naik masih seperti biasa, kalau naik biasanya dikabarin dulu," ujar Waras, Senin (22/4).

Ia memaparkan saat ini harga gas elpiji untuk ukuran 12 kilogram masih sekitar Rp 72 ribu apabila pembeli datang langsung. Namun jika di antar maka harganya menjadi Rp 73 ribu.

Sementara untuk gas elpiji ukuran 3 kilogram (kg) adalah Rp 13 ribu untuk pembeli yang datang langsung mendatangi tempatnya. Tapi apabilah diantar maka harganya selisih Rp 500 menjadi Rp 13.500.

Ia menjual sekitar 280 tabung per hari untuk elpiji ukuran 3 kilogram. Sedangkan untuk elpiji ukuran 12 kilogram (kg) ia menjual sekitar 60 tabung per minggu. "Kalau misalnya mau naik harus bareng-bareng lah, jika dari sananya naik kita akan naikkin juga," katanya.

Sementara Muklas (41) salah satu penjual eceran gas elpiji mengatakan harga jual masih tetap sama. Ia menjual empat buah tabung gas elpiji ukuran 12 kilogram (kg) dan 44 tabung gas ukuran 3 kilogram (kg). "Yang 12 kg masih Rp 80 ribu, yang 3 kg Rp 15 ribu," ucapnya.

Ia mampu menjual antara 15 – 20 tabung untuk elpiji 3 kilogram (kg). Sedangkan untuk ukuran 12 kilogram (kg) biasanya laku mingguan. Menurutnya belum mendengar adanya kenaikan karena sampai saat ini selalu tidak jadi.

Ia mendapatkan elpiji dari agen yang di Cipondoh seharga Rp 73 ribu. "Dari dulu cuma denger bakalan naik tahun ini, tapi bulannya gak tahu," paparnya.

Ia menambahkan apabila ada kabar akan terjadi kenaikan maka akan mendapatkan sosialisasi terlebih dahulu. Sehingga tidak bisa sembarang langsung menaikan namun akan tetap mengikuti perkembangan harga.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement